Tahun 2013 saya membeli sebuah Solid State Disk (SSD) merek Kingston, tipenya HyperX dengan kapasitas 240G. SSD ini berfungsi baik selama kurang lebih 1 tahun. Setelah 1 tahun lebih sedikit SSD ini tiba-tiba mati tidak dapat dideteksi oleh mainboard komputer. Kemudian saya cek ke pusat servis Kingston di BEC Bandung, katanya SSD ini digaransi sampai 3 tahun, jika rusak akan diperbaiki. Jika rusak sebelum 3 bulan akan diganti barang baru. Akhirnya saya bawa ke tempat servis Kingston di BEC Bandung. Menurut orang di pusat servis tersebut, counter di BEC hanya collecting point saja, sedangkan tempat servisnya sendiri ada di pertokoan segitiga Kosambi. Perbaikan memerlukan waktu sekurangnya 2 minggu. Akhirnya saya ditelepon setelah 3 minggu, dan SSD itu dapat berfungsi kembali seperti semula. Sayanngya data-data yang ada di situ sudah hilang semua, untungnya saya hanya menggunakan SSD ini sebagai boot disk Windows 7, dan tidak ada data penting yang ada di SSD tersebut.
Saya cek dengan software Kingston Toolbox 2.0 untuk melihat keadaan dari SSD tersebut. Kalau melihat dari angka-angka yang disajikan, nampaknya seperti SSD yang masih baru. Saya jadi menduga-duga bahwa jangan-jangan isi jeroan dari SSD tersebut ditukar dengan yang baru.
Sebagai perbandingan berikut ini status SSD yang sudah lama dipakai:
Kesimpulan:
- Garansi Kingston 3 tahun ini betulan
- Jangan menyimpan data di hard disk ataupun SSD tanpa ada backup. Hard disk maupun SSD dapat rusak sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sama sekali
- Reparasi nampaknya dilakukan dengan mengganti jeroan SSD atau setidaknya controller SSD.