Pada waktu jalan-jalan ke daerah Kiara Condong ~ Sukarno Hatta, kebetulan melihat sebuah truk yang menggunakan pola warna yang aneh bagi saya:
Pola warna truk tersebut menggunakan warna terang di tengah, dan warna gelap di bagian pinggir. Pada siang hari yang terang tidak masalah, namun pada waktu gelap atau malam, maka bagian truk yang pinggir berwarna gelap sulit nampak, sehingga seakan-akan truk itu hanya yang bagian putih saja. Bagi pengendara di belakangnya kalau tidak awas bisa tertipu, terutama kalau lampu-lampu di truk tersebut mati.
Berikut ini contoh kapal perang Gneisenau pada Perang Dunia II yang menggunakan konsep warna terang di bagian tengah dan warna gelap di bagian ujung untuk menyamarkan ukuran kapal. Jika dilihat sepintas dari jauh, maka kapal tersebut akan nampak sebagai kapal yang lebih kecil dari sesungguhnya. (Sumber)
Berikut ini contoh tank yang menggunakan pola warna khusus untuk menyamarkan ukuran meriamnya (Sumber). Tank dicat dengan warna hijau tua, sedangkan ujung meriam dengan warna terang. Jika dilihat sepintas, tank ini nampak memiliki meriam pendek yang biasanya tidak sekuat meriam panjang.
Bagi kendaraan tempur penyamaran sangat penting untuk menyesatkan pandangan musuh, namun bagi sebuah truk hal ini justru dapat membahayakan.
Berikut ini beberapa pola warna truk yang sempat dijumpai di jalan tol Padalarang-Cileunyi
Truk dengan warna putih biru. Bagian warna putih kebetulan mirip dengan warna langit.
Truk warna hijau, kebetulan warna hijaunya nyambung dengan warna hijau pohon di belakangnya.
Warna abu-abu truk berikut ini mirip dengan warna langitnya.