Confluence adalah sebuah aplikasi kolaborasi dalam format wiki yang dibuat oleh Atlassian.
Artikel ini berisi tahap instalasi Confluence versi 7.4.3 di sebuah server Ubuntu 20.04. Confluence menggunakan database sebagai penyimpanan data. Pada instalasi ini, database menggunakan MySQL versi 8.0.21. Pedoman instalasi ini mengadopsi dari pedoman resmi confluence di situs Atlassian: “Installing Confluence on Linux” , dengan penyesuaian seperlunya.
Table of Contents
Strategi Instalasi
- Server menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 20.04 LTS. Penggunaan versi LTS (Long Time Support) menjamin bahwa server ini masih mendapatkan update selama 5 tahun ke depan.
- Server khusus menjalankan software Confluence, tidak menjalankan aplikasi lain supaya tidak saling mengganggu
- Database menggunakan MySQL 8.0.x (pada waktu artikel ini ditulis versi terakhir adalah 8.0.21)
- Webserver menggunakan Apache dengan reverse proxy dan SSL supaya aman
- Pada demo ini SSL menggunakan self-signed certificate. Untuk mengubah ke certificate yang benar tidak rumit, cara mudah menggunakan Letsencrypt.
- Confluence diinstall sebagai root
Persiapan Instalasi
- Buat akun di situs my.atlassian.com
- Siapkan server fisik ataupun virtual dengan kemampuan minimum sebagai berikut (sumber)
- CPU: Quad core 2GHz+ CPU
- RAM: 6GB
- Minimum database space: 10GB
- Download dan install Ubuntu 20.04 di sebuah server yang sudah disiapkan.
Update Dan Upgrade Ubuntu
Seperti instalasi Ubuntu pada umumnya, perlu dilakukan update dan upgrade ke versi terbaru. Terutama untuk mengurangi kemungkinan masalah keamanan. Berikut ini perintah yang perlu dijalankan dari console Ubuntu Linux:
$ apt update |
Setup Database MySQL
Setting database MySQL perlu disesuaikan untuk Confluence.
Tambahkan setting berikut di file /etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.cnf . Untuk mengedit dapat menggunakan editor nano di Ubuntu.
character-set-server=utf8mb4 collation-server=utf8mb4_bin default-storage-engine=INNODB max_allowed_packet=256M innodb_log_file_size=2GB transaction-isolation=READ-COMMITTED binlog_format=row |
Tahap selanjutnya adalah membuat database serta user untuk mengakses database tersebut. Perlu disiapkan parameter sebagai berikut:
- nama database, misal ‘confluence’
- nama user , misal ‘confluenceuser”
- password untuk akses, misal ‘65423452’
Parameter-parameter tersebut bebas, jadi bisa pilih nama user, nama database dan password sendiri, namun perlu disimpan baik-baik karena akan dipakai di tahap ‘Setup Confluence’ di tahap selanjutnya
Selanjutnya membuat database, dan user di MySQL.
Aktifkan console mysql
mysql -uroot |
Jalankan perintah SQL berikut ini untuk membuat database dan membuat user baru:
CREATE DATABASE confluence CHARACTER SET utf8mb4 COLLATE utf8mb4_bin; CREATE USER ‘confluenceuser’@’localhost’ IDENTIFIED BY ‘65423452’; grant all privileges on confluence.* to ‘confluenceuser’@’localhost’; |
Berikut tampilan di console:
Referensi instalasi database MySQL dapat dibaca di situs Atlassian artikel “Database Setup for MySQL“
Instalasi Confluence
Download file atlassian-confluence-7.4.3-x64.bin, kemudian letakkan ke sebuah direktori di server.
Pindah ke direktori tersebut
$ cd |
Jalankan script instalasi tersebut
./atlassian-confluence-7.4.3-x64.bin |
Script instalasi akan melakukan download program-program lain yang diperlukan untuk menjalankan Confluence.
Akan muncul prompt yang menanyakan “This will isntall Confluence 7.4.3 on your computer”. Klik Enter
Kemudian pilih Express Install
Pilih “1”. Enter
Klik enter untuk menerima setting default.
Klik Enter untuk Start Confluence
Instalasi selesai, confluence dapat diakses di alamat http://localhost:8090. Jika ingin diakses dari komputer lain, gunakan http://<alamat server>:8090. Misal pada instalasi ini menggunakan IP 192.168.0.206 , maka gunakan URL http://192.168.0.206:8090
Tahap selanjutnya adalah melakukan set up Confluence dari browser. Ada 2 pilihan: ‘Trial’ dan ‘Production Installation’. Untuk menggunakan database MySQL, pilih ‘Production Installation’. Kemudian klik “Next”.
Muncul tawaran untuk mengaktifkan Confluence Questions dan Team Calendars. Pada saat ini tidak diperlukan, jadi langsung klik “Next”.
Selanjutnya akan muncul formulir “License Key”. Jika belum punya lisensi, klik saja di “Get an evaluation license” untuk mendapatkan trial license. Trial license ini nantinya dapat dengan mudah diganti dengan lisensi sesungguhnya.
Jika belum login, maka akan muncul halaman login di situs Atlassian.
Selanjutnya akan muncul formulir “New Trial License”. Pilih lisensi “Confluence (Server)”, kemudian klik di tombol “Generate License” di bagian bawah formulir tersebut.
Selanjutnya akan muncul konfirmasi untuk melakukan instalasi license key di server kita. Klik saja “Yes”.
Browser akan otomatis mengisikan lisensi trial yang baru saja dibuat ke formulir License key. Klik di “Next”.
Berikutnya akan muncul pilihan database di menu “Set up your database”. Pilih “My own database”.
Pilih MySQL sebagai database. Untuk melanjutkan proses setup, perlu dilakukan instalasi driver MySQL dari console Linux.
Download software Connector J/ 8.0.21 dari situs MySQL: https://dev.mysql.com/downloads/connector/j/8.0.html
Pilih driver untuk “Ubuntu Linux 20.04 (Architecture Independent), DEB Package”, sesuai dengan versi Ubuntu yang dipakai.
Klik di “No thanks, just start my download”
Upload file “mysql-connector-java_8.0.21-1ubuntu20.04_all.deb” ke server.
install dengan apt install
apt install ./mysql-connector-java_8.0.21-1ubuntu20.04_all.deb |
Setelah proses instalasi, file driver JDBC akan tersedia di direktori /usr/share/java
root@ubuntu-confluence:~# ls -l /usr/share/java |
Copy file jar tersebut ke direktori library confluence <installation-directory>/confluence/WEB-INF/lib
Pada proses instalasi default, direktori library Confluence adalah di /opt/atlassian/confluence/confluence/WEB-INF/lib/
Copy driver JDBC ke direktori library Confluence tersebut.
cp /usr/share/java/mysql-connector-java-8.0.21.jar /opt/atlassian/confluence/confluence/WEB-INF/lib/ |
Selanjutnya restart Confluence dengan perintah berikut ini
$ sh /opt/atlassian/confluence/bin/stop-confluence.sh |
Akses kembali Confluence dari web browser dengan alamat sebelumnya , misal http://192.168.0.206:8090/. Pilih “My own database” kemudian klik “Next”.
Isikan ke formulir sebagai berikut:
- Database type: MySQL
- Setup type: Simple
- Hostname: localhost
- Port: 3306
- Database name: confluence (sesuai dengan tahap setup database di atas)
- Username: confluenceuser (sesuai dengan tahap setup database di atas)
- Password: 65423452 (sesuai dengan tahap setup database di atas)
Klik di “Test connection”. Jika semuanya benar, maka akan muncul pesan “Success! Database connected successfully”. Jika ada kesalahan, akan ditampilkan kode kesalahannya.
Selanjutnya “klik Next”. Proses instalasi akan melakukan set up database, yaitu mengisi database dengan data-data aplikasi Confluence.
Selanjutnya akan muncul pilihan untuk mengisi Confluence dengan data demo . Pada tahap ini bebas saja, jika ingin melihat kemampuan Confluence bisa klik di “Example Site”, jika tidak ingin bisa klik di “Empty Site”.
Selanjutnya ada pilihan untuk manajemen user. Jika tidak ingin install JIRA, untuk mudahnya, pilih saja “Manage users and groups within Confluence”
Selanjutnya muncul formulir pengisian identitas administrator
Selanjutnya akan muncul pesan yang menyatakan proses Setup selesai.
Pada tahap ini instalasi dan setup Confluence sudah selesai. Aplikasi dapat diakses di port 8090, dengan URL seperti ini: http://192.168.0.206:8090
Software Confluence yang baru diinstall ini menggunakan lisensi trial, yang hanya berlaku selama 30 hari. Setelah itu kita perlu membeli lisensi resmi.
Integrasi Apache Dan SSL
Untuk dapat diakses di port 80, dapat menggunakan web server Apache dengan fitur reverse proxy. Untuk dapat lebih aman, perlu ditambahkan enkripsi data dengan SSL (Security Socket Layer)
Referensi
- Ubuntu Server 20.04 LTS
- Penjelasan Long Time Support untuk Server Ubuntu
- Pedoman instalasi confluence di situs Atlassian: “Installing Confluence on Linux“
- Atlassian: Server Hardware Requirements Guide