Berikut ini beberapa penunjuk arah di kawasan Oktagon-TVST ITB


Bagi yang sudah lama di ITB, papan penunjuk arah ini tidak perlu, namun bagi pengunjung nampaknya penunjuk arah ini cukup berguna.
Berikut ini beberapa penunjuk arah di kawasan Oktagon-TVST ITB


Bagi yang sudah lama di ITB, papan penunjuk arah ini tidak perlu, namun bagi pengunjung nampaknya penunjuk arah ini cukup berguna.
Berikut ini hasil makan-makan dan foto-foto di cafe Warung Pasta di jalan Ganesha 4 Bandung.







Baru saja melihat sebuah status di facebook yang menyebutkan tentang ‘Munculnya Bara Api di Yaman’. Bara api Yaman ini disebutkan dalam hadis, namun dalam tulisan ini saya tidak ingin membahas hadis tersebut. Yang saya mau bahas adalah foto yang dipakai pada artikel tersebut.

Pada foto tersebut ada 2 foto yang dipakai sebagai ilustrasi, sebagai berikut:
Dari hasil pencarian dengan images.google.com, didapatkan bahwa foto-foto tersebut adalah tentang sebuah tempat di Turkmenistan, bukan di Yaman.

Sumber foto: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Darvasa_gas_crater_panorama.jpg
Sumber asli foot dari flickr: https://www.flickr.com/photos/tormods/6269124988/in/photolist-bgfMf4-axYUrS-asN2QD/
Tempat itu adalah sebuah sumur gas yang runtuh dan kemudian gasnya dibakar.
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Door_to_Hell
Foto berikutnya dengan mobil parkir juga berasal dari flickr https://www.flickr.com/photos/marthaenpiet/8213663031/

Kesimpulan: foto-foto tersebut adalah foto sumur gas di daerah Darvasa Turkmenistan, yang runtuh pada tahun 1971 dan kemudian gasnya dibakar. Api di sumur tersebut masih menyala sampai sekarang.
Berikut ini lapak lumpia basah dan seblak khas Bandung di daerah pertigaan jalan Cagak Subang. Tempatnya persis di sebelah lapak Martabak Telor / Martabak Bangka

Berikut ini harga seblak dan lumpia basah di lapak tersebut

Seblak
Lumpia Basah
Martabak Manis Dan Martabak Telor Jalan Cagak di daerah pertigaan Jalan Cagak Subang.


Berikut ini foto wajan yang dipakai untuk memasak martabak telor dan martabak manis. Wajan martabak telor nampak di latar belakang, beberapa meter saja dari pinggir jalan. Wajan martabak manis nampak 2 buah di bagian depan. Semua wajan ini dipanaskan dengan kompor berbahan bakar gas 3 kg.



Di kawasan warung makanan di Thamrin City Jakarta, banyak kios yang kosong, dan banyak juga yang dijual atau dikontrakkan oleh pemiliknya. Berikut salah satu di antaranya.

Keanehan spanduk itu adalah istilah ‘DIKONTRAKAN’ yang seharusnya ‘DIKONTRAKKAN’. Kalau tidak salah ini pelajaran SMP zaman dahulu kala.
Di daerah lain di Thamrin City ada juga yang membuat spanduk dengan benar. Berikut ini salah satu contoh pengumuman penjualan/penyewaan yang benar.

Saya jadi terfikir, apakah ekonomi yang disebut-sebut rada melambat menjadi penyebab banyak orang yang menjual atau menyewakan kiosnya di Thamrin City?