Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024

Sumber dokumen: “Cetak Biru Transformasi Digital Kesehatan 2024” di situs dto.kemkes.go.id

Cetak biru strategi transformasi digital kesehatan 2024 kementerian kesehatan republik Indonesia 2024
Cetak biru strategi transformasi digital kesehatan 2024

Tim Penyusun:
Digital Transformation Office (DTO), Kementerian Kesehatan:

  • Setiaji (Chief of DTO),
  • Agus Rachmanto (Deputy Chief DTO),
  • Farzikha Indrabhaskara Soerono (Chief of Product Officer),
  • Daniel Oscar Baskoro (Chief of Operating Officer),
  • Dandy Masyaril Handoko (Chief of Data Officer),
  • Reza Rudyanto Pramono (Chief of Technology Officer),
  • Fakhrur Ridha (Head of Engineering),
  • Pandu Edward Poluan (Head of Security),
  • Parama Fadli Kurnia (Head of Data Engineering and Infrastructure),
  • Janice Katherine Widjaja (Head of Communication),
  • Arina Larasati (Head of Organization Development),
  • Dewi Nur Aisyah (Head of Tribe Pelayanan Kesehatan Primer),
  • Agus Mutamakin (Head of Tribe Pelayanan Kesehatan Sekunder),
  • Bagus Binatoro Soewoko (Head of Tribe Ketahanan Kesehatan),
  • Suryastri Boni (Head of Tribe Resiliensi Farmasi dan Alat-Alat Kesehatan), dan
  • Alex Lukmanto Suherman (Head of Tribe Bioteknologi).

Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN), Kementerian Kesehatan:

  • dr. Anas Maruf, MKM (Kepala Pusat Data dan Informasi).

Didukung Oleh:

  • United Nations Development Programme (UNDP) dan Pemerintah Jepang.

Mitra Kerja:

  • United States Agency for International Development (USAID).

Ringkasan Eksekutif

Ringkasan Eksekutif

Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia saat ini adalah data kesehatan yang terfragmentasi karena banyaknya aplikasi dan keterbatasan regulasi dalam standardisasi dan pertukaran data. Berdasarkan hasil pemetaan saat ini, terdapat lebih dari 400 aplikasi kesehatan yang dikembangkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Kondisi ini menjadikan kebijakan kesehatan belum sepenuhnya berlandaskan pada data yang menyeluruh serta pelayanan kesehatan yang kurang efisien.

Pandemi COVID-19 dan perkembangan teknologi mendorong Kemenkes RI untuk segera melakukan transformasi digital kesehatan sebagai lompatan menuju sektor kesehatan Indonesia yang semakin maju dan berkeadilan. Kemenkes RI memiliki visi untuk melakukan digitalisasi di sektor kesehatan sejak awal kehidupan di dalam kandungan hingga pelayanan kesehatan terpadu bagi pasien lansia. Visi tersebut tertuang di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) No. 21 Tahun 2020 yang telah mensyaratkan adanya upaya perubahan tata kelola pembangunan kesehatan yang meliputi integrasi sistem informasi, penelitian, dan pengembangan kesehatan. Transformasi digital kesehatan Indonesia ditargetkan mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkapasitas dalam menganalisa data kesehatan. Hal tersebut bertujuan untuk menyusun kebijakan berbasis data di setiap instansi kesehatan.

Berkenaan dengan hal di atas, Kemenkes RI merumuskan Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang berlandaskan semangat mewujudkan Indonesia Sehat secara kolaboratif bersama seluruh ekosistem pelaku industri kesehatan dalam suatu Platform Indonesia Health Services (IHS). Platform IHS merupakan sebuah platform ekosistem digital kesehatan yang menyediakan konektivitas data, analisis, dan layanan untuk mendukung dan mengintegrasikan berbagai aplikasi kesehatan di Indonesia. Platform IHS dibangun berdasarkan enam prinsip utama.

Referensi

Survei Motherboard AMD untuk 3 GPU

Proses komputasi deep learning dapat dipercepat dengan menggunakan beberapa GPU.

Berikut ini studi motherboard AMD yang mendukung 3 GPU PCIe

Daftar motherboard untuk 3 GPU dapat dicari dari situs PC Part Picker:
https://pcpartpicker.com/products/motherboard/#s=33&L=4&h=3,8&sort=price&c=145,138

Ada 2 chipset yang umum: B550 dan X570. B550 hanya punya sedikit PCI lines, sehingga X570 lebih menarik.

Berikut ini beberapa kandidat berbasis XZ570:


Gigabyte X570 UD https://www.gigabyte.com/Motherboard/X570-UD-rev-10#kf (harga Rp 2,8+ juta)
– 1 x PCI Express x16 slot, supporting PCIe 4.0 and running at x16
– 2 x PCI Express x16 slots, supporting PCIe 4.0 (Note 2)/3.0 and running at x4 (PCIEX4)

ASRock X570S PG Riptide https://www.asrock.com/mb/AMD/X570S%20PG%20Riptide/index.asp (harga Rp  3+ juta)
– 1 x PCI Express 4.0 x16 Slot (x16 (PCIE1))*
– 2 x PCI Express 4.0 x16 Slots (x4 (PCIE4) / x2 (PCIE6))

Gigabyte X570 AORUS PRO https://www.gigabyte.com/Motherboard/X570-AORUS-PRO-rev-10#kf (harga Rp  4,5 juta)
1 x PCI Express x16 slot, supporting PCIe 4.0 and running at x16 (PCIEX16)
1 x PCI Express x16 slot, supporting PCIe 4.0 and running at x8 (PCIEX8)
1 x PCI Express x16 slot, supporting PCIe 4.0/3.0 and running at x4 (PCIEX4)

 

Gigabyte X570 UD (Ultra Durable)
Gigabyte X570 UD (Ultra Durable)
Gigabyte X570 Aorus Pro
Gigabyte X570 Aorus Pro
ASRock X570S PG Riptide
ASRock X570S PG Riptide

 

 

Menambahkan Journal di EXT4 Filesystem

Filesystem EXT4 di Linux dapat mempunyai fasilitas journaling.

Pada filesystem EXT4 yang baru dikonversi dari EXT2, biasanya journaling ini belum ada.

Untuk menambahkan journal tersebut, dapat menggunakan perintah tune2fs sebagai berikut. Misal filesystem yang akan diubah adalah /dev/sdb1.

sudo tune2fs -O has_journal /dev/sdb1

Survei Motherboard AMD Untuk Ryzen 5950x

Prosesor Ryzen 5950x memiliki kemampuan tinggi, namun juga memerlukan arus yang cukup besar. Untuk itu perlu motherboard dan power supply yang mendukung. Berikut ini survey  motherboard yang mendukung 5950x.

AMD Ryzen 9 5950X
AMD Ryzen 9 5950X

Kriteria motherboard yang mendukung adalah Tier S, Tier S- dan Tier A. Motherboard dengan tier di bawahnya  memiliki VRM (Voltage Regulator Module) yang tidak begitu kuat, sehingga nantinya prosesor 5950x akan terpaksa dikurangi kecepatannya secara otomatis.

Sejauh ini motherboard termurah yang cukup kuat dipasangi Ryzen 5950x adalah MSI: B550 A-Pro dengan harga antara Rp 2 juta ~ Rp 2,5 juta.

MSI B550 A PRO
MSI B550 A PRO

Tier S

300A current draw on little ambient airflow (i.e below a big air cooler in a well-ventilated case), maxed out 5950X and 3950X on liquid nitrogen (LN2) overclocking

Tier S-

250A current draw on little ambient airflow, maxed out 5900X and 3900X on liquid nitrogen (LN2) overclocking

  • Asus: X570 X570-E, Pro WS Ace, B550 B550-E
  • Asrock: X570 Taichi, Taichi Razer Edition, Phantom Gaming X, Creator, B550 Taichi
  • Gigabyte: X570 Aorus Master, B550 Aorus Pro (& AC & AX) (ATX), Vision D
  • MSI: X570 Ace, Unify, Tomahawk, B550 Tomahawk, Edge (ATX), Carbon

Tier A

200A current draw on little ambient airflow, maxed out 5950X and 3950X on ambient cooling, 2700x on LN2

  • Asus: X570 X570-F, TUF Plus, Prime Pro, Crosshair VIII Impact, X570-I, X570-P,
  • AsusB550 B550-A, B550-F, TUF Pro, TUF Plus (ATX & mATX & mATX WiFi), B550-I X470 Crosshair VII Hero, B450 TUF Pro S, TUF Pro II, TUF Plus II (ATX), X370 Crosshair VI Extreme
  • Asrock: X570 ITX/TB3, B550 Extreme 4, Steel Legend (ATX), Velocita X470 Taichi (Ultimate),
  • Asrock X370 Taichi, Professional Gaming
  • Gigabyte: X570 Aorus Ultra,(6+ juta)
  • Gigabyte Pro (ATX), B550 Aorus Elite (ATX), ITX,
  • Gigabyte X470 Gaming 7
  • MSI: B550 A-Pro (2 juta ~ 2,5 juta)
  • MSI MPG B550 Gaming Plus  (Rp 2,5 juta ~ Rp 3 juta)
  • MSI MAG B550M Mortar
  • MSI ITX

Tier B

160A current draw on little ambient airflow, maxed out 5900X and 3900X, 3950x at 1.2V on ambient cooling, maxed out 1800X on LN2

  • Asus: X470 X470-F, X370 Crosshair VI Hero, X370-F
  • Asrock: X570 Extreme4, Steel Legend, Pro4 (ATX & mATX), Phantom 4, B550 Steel Legend (mATX)
  • Biostar: X570 GT8, X470 GT8, X370 GT7
  • Gigabyte: X570 Aorus Elite, ITX
  • MSI: X470 M7 AC, Gaming Pro Carbon

Tier C

125A current draw on little ambient airflow, maxed out 2700, 3900x and 5900X at 1.2V on ambient cooling (P95)

  • Asus: X370 Prime Pro
  • Asrock: B550 Pro4 (ATX & mATX), Phantom 4
  • Gigabyte: X570 UD, Gaming X, B550 Aorus Pro (mATX), Gaming X, X370 Gaming K7, Gaming 5
  • MSI: X570 Gaming Pro Carbon, B550 Pro-VDH WiFi, Pro-DASH, Bazooka, X470 Gaming Plus (& Max), B450 Gaming Pro Carbon (& Max), Tomahawk (& Max), Gaming Plus ATX (& Max), B450-A Pro (& Max) (ATX), Mortar (& Max), Gaming Plus mATX, Bazooka Plus, Gaming Plus ITX, X370 M7 ACK, XPower Titanium

Tier D

100A current draw on little ambient airflow, maxed out 1700, 3700X and 5800X, a tad more than maxed out 2600/1600AF, 105W TDP CPUs at stock with downdraft air cooler

  • Asus: X470 Prime Pro, X470-I, B450 TUF Pro (mATX and ATX), B450-E, B450-F II, B450-I, X370 X370-I, B350 B350-I
  • Asrock: B550 B550M-ITX/ac, X470 Master SLI, K4, ITX, B450 Pro4 (mATX and ATX), Pro4-F, K4, M/AC, Steel Legend, ITX, B350 Pro4, K4
  • Biostar: B550 GTQ
  • Gigabyte: X470 Gaming 5, Ultra Gaming, B550 Aorus Elite (mATX), Gaming, DS3H, B450 Aorus Elite (mATX), Gaming
  • MSI: X570 X570-A Pro, Gaming Plus, Edge, X470 Gaming Pro, B450 Pro-VDH (& Max & V2), Bazooka (& Max Wifi & V2), X370 Gaming Pro Carbon, Krait Gaming, SLI Plus, Gaming Plus, Gaming Pro, B350 Gaming Pro Carbon, Krait Gaming

Tier E

75A current draw on little ambient airflow, maxed out 1600, 3600 and 5600X, a bit more than maxed out 2500X, 95W TDP CPUs at stock with downdraft air cooler

  • Asus: B550 B550M-A, X470 TUF Plus, B450 B450-F, TUF Plus (mATX and ATX), TUF Plus II (mATX), Prime Plus, B450M-A II, X370 X370-A, B350 B350-F, Prime Plus, TUF Plus
  • Asrock: B450 HDV, X370 Gaming X, Killer SLI, mITX, K4, Pro4, B350 ITX, HDV, AB350M
  • Biostar: X470 GTA, GTQ, GTN, X370 GT5, GT3, B350 GT5, GT3, GTN
  • Gigabyte: B450 Aorus Pro (ATX), Aorus Elite (ATX), Aorus M, Gaming X, S2H, DS3H, ITX, X370 Gaming K5, K3, 3, Gaming, DS3H, B350 Gaming 3, Gaming, DASH, DS3H, AB350N Gaming-WiFi
  • MSI: B450 Pro-M2 (& Max), B350 Gaming Plus, Tomahawk, PC Mate, Bazooka, Mortar, Pro-VDH, Pro-VH Plus, Pro-VD Plus

Tier F

50A current draw on little ambient airflow, maxed out 1200/2200G (CPU only)/3100/3300X or 65W TDP CPUs at stock with downdraft air cooler

  • Asus: B550 B550M-K, B450 B450M-K, B450M-A, Dragon, B350 B350M-A, B350M-E, B350M-K
  • Asrock: B450 HDV R4.0, B350 HDV R3.0, HDV R4.0
  • Biostar: X570 GT, B350 B45M2, HiFi B350S1, ET2
  • Gigabyte: B350 D3H, D3V, HD3, DS2, B450 B450 H
  • MSI: B450 Pro-M2 V2, B450M-A Pro, B350 Gaming Pro

Tier H2O

Liquid cooled only VRM, quite bad if cooled only with air, tier S if liquid cooled

  • Asus: X570 Crosshair VIII Formula
  • Asrock: X570 Aqua

Tier W

Workstation features, can appear here and above tiers

Berikut ini benchmark lain dari Harware Unboxed (https://i.imgur.com/LF3hFNN.jpg). Benchmark ini menguji prosesor Ryzen 3950X yang merupakan generasi sebelumnya dari 5950X

AMD Ryzen 9 3950X @4,3 GHz, 3.375v [200 watt]
AMD Ryzen 9 3950X @4,3 GHz, 3.375v [200 watt]

Sumber: “All Boards Tested B550 Roundup part 3

Referensi

Gopher Language Model

DeepMind introduces a 280B parameter language model named Gopher. Investigates its effectiveness in reading comprehension & other complex tasks such as logical reasoning. Ethics & risks are also discussed.

Links:

Article: https://deepmind.com/blog/article/language-modelling-at-scale

Paper: “Scaling Language Models: Methods, Analysis & Insights from Training Gopher

Image Annotation Tools

Here is a list of image annotation tools. In my opinon, the best so far for bounding box id MakeSense.AI

Free tools

Paid tool

  • V7
  • RectLabel (https://rectlabel.com/) OSX only
  • MakeML (OSX only)
  • Labelbox (https://labelbox.com/)
  • BeaverDam video annotation tool (https://github.com/antingshen/BeaverDam)
  • Scale AI
  • SuperAnnotate
  • DataLoop
  • Playment (https://www.playment.io/)
  • Supervise.ly
  • Hive Data
  • Plainsight (https://plainsight.ai)

Reviews

Membuat Blog Statis dengan Hugo Pada Windows 10 Untuk Pemula

Tutorial ini mengajarkan tentang cara membuat blog statis menggunakan Hugo pada Windows 10. 

Ada banyak pilihan tema open-source untuk membuat blog dengan Hugo. Dalam tutorial ini, kita akan menggunakan tema Hulga.

Ini adalah langkah-langkah menginstall hugo dan menerapkan tema pada blog:

  1. Download installer Hugo extended untuk Windows di: https://github.com/gohugoio/hugo/releases . Pastikan untuk mendownload versi extended karena tema Hulga membutuhkan versi ini.
    download hugo extended di github
  2. Extract file .zip tadi ke C:\Hugo\bin , atau folder apapun yang Anda pilih.

  3. Tambahkan direktori hugo (misalnya C:\Hugo\bin) ke Path (ada di bagian System Environment pada setting Windows).
    menu system environment
  4. Buka command line, dan ketik command hugo version . Jika tidak ada pesan error, maka Anda sudah berhasil menginstall Hugo.
    cek versi hugo pada command line
    Hugo sudah sukses diinstall.
  5. Dalam direktori pilihan Anda, ketik command hugo new site mysite . Command ini akan membuat folder bernama mysite yang akan menjadi source blog Anda.

  6. Download .zip tema: https://github.com/wlh320/hugo-theme-hulga
    download zip
  7. Extract ke folder mysite/themes, dan ganti nama folder hugo-theme-hulga menjadi hulga
  8. Tambahkan theme = "hulga" ke file config.toml yang ada pada direktori mysite. Ini adalah contoh file config.toml sederhana: 
    baseURL = "https://example.com"
    languageCode = "id"
    title = "Site Hugo Baru"
    paginate = 10
    theme = "hulga"

    [params]
    subtitle = "Keterangan website."
    copyright = "Copyright © 2021"

    [menu]
    [[menu.main]]
    identifier = "index"
    name = "index"
    url = "/"
    weight = 1

    [taxonomies]
    category = "categories"
    tag = "tags"
  9. Buat folder bernama post di dalam folder mysite\content
  10. Buat file mypost.md di dalam  mysite\content\post
    Ini adalah contoh konten mypost.md sederhana:
    ---
    title: "Postingan Pertama"
    date: 2021-11-17T14:15:55+07:00
    draft: false
    categories: [development, publishing]
    tags: [hugo, static site generator]
    ---

    Postingan pertama.
  11. Kembali ke command line, masuk ke direktori mysite dengan mengetik cd mysite
  12. Aktifkan server dengan command hugo server.

  13. Buka blog anda di http://localhost:1313/
    site hugo
    Tampilan website.

Referensi:
https://www.freecodecamp.org/news/your-first-hugo-blog-a-practical-guide/
https://gohugo.io/getting-started/quick-start/
https://gohugo.io/getting-started/installing/
https://themes.gohugo.io/themes/hugo-theme-hulga/