Tim Penyusun: Digital Transformation Office (DTO), Kementerian Kesehatan:
Setiaji (Chief of DTO),
Agus Rachmanto (Deputy Chief DTO),
Farzikha Indrabhaskara Soerono (Chief of Product Officer),
Daniel Oscar Baskoro (Chief of Operating Officer),
Dandy Masyaril Handoko (Chief of Data Officer),
Reza Rudyanto Pramono (Chief of Technology Officer),
Fakhrur Ridha (Head of Engineering),
Pandu Edward Poluan (Head of Security),
Parama Fadli Kurnia (Head of Data Engineering and Infrastructure),
Janice Katherine Widjaja (Head of Communication),
Arina Larasati (Head of Organization Development),
Dewi Nur Aisyah (Head of Tribe Pelayanan Kesehatan Primer),
Agus Mutamakin (Head of Tribe Pelayanan Kesehatan Sekunder),
Bagus Binatoro Soewoko (Head of Tribe Ketahanan Kesehatan),
Suryastri Boni (Head of Tribe Resiliensi Farmasi dan Alat-Alat Kesehatan), dan
Alex Lukmanto Suherman (Head of Tribe Bioteknologi).
Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN), Kementerian Kesehatan:
dr. Anas Maruf, MKM (Kepala Pusat Data dan Informasi).
Didukung Oleh:
United Nations Development Programme (UNDP) dan Pemerintah Jepang.
Mitra Kerja:
United States Agency for International Development (USAID).
Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif
Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia saat ini adalah data kesehatan yang terfragmentasi karena banyaknya aplikasi dan keterbatasan regulasi dalam standardisasi dan pertukaran data. Berdasarkan hasil pemetaan saat ini, terdapat lebih dari 400 aplikasi kesehatan yang dikembangkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Kondisi ini menjadikan kebijakan kesehatan belum sepenuhnya berlandaskan pada data yang menyeluruh serta pelayanan kesehatan yang kurang efisien.
Pandemi COVID-19 dan perkembangan teknologi mendorong Kemenkes RI untuk segera melakukan transformasi digital kesehatan sebagai lompatan menuju sektor kesehatan Indonesia yang semakin maju dan berkeadilan. Kemenkes RI memiliki visi untuk melakukan digitalisasi di sektor kesehatan sejak awal kehidupan di dalam kandungan hingga pelayanan kesehatan terpadu bagi pasien lansia. Visi tersebut tertuang di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) No. 21 Tahun 2020 yang telah mensyaratkan adanya upaya perubahan tata kelola pembangunan kesehatan yang meliputi integrasi sistem informasi, penelitian, dan pengembangan kesehatan. Transformasi digital kesehatan Indonesia ditargetkan mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkapasitas dalam menganalisa data kesehatan. Hal tersebut bertujuan untuk menyusun kebijakan berbasis data di setiap instansi kesehatan.
Berkenaan dengan hal di atas, Kemenkes RI merumuskan Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang berlandaskan semangat mewujudkan Indonesia Sehat secara kolaboratif bersama seluruh ekosistem pelaku industri kesehatan dalam suatu Platform Indonesia Health Services (IHS). Platform IHS merupakan sebuah platform ekosistem digital kesehatan yang menyediakan konektivitas data, analisis, dan layanan untuk mendukung dan mengintegrasikan berbagai aplikasi kesehatan di Indonesia. Platform IHS dibangun berdasarkan enam prinsip utama.
Proses komputasi deep learning dapat dipercepat dengan menggunakan beberapa GPU.
Berikut ini studi motherboard AMD yang mendukung 3 GPU PCIe
Daftar motherboard untuk 3 GPU dapat dicari dari situs PC Part Picker: https://pcpartpicker.com/products/motherboard/#s=33&L=4&h=3,8&sort=price&c=145,138
Ada 2 chipset yang umum: B550 dan X570. B550 hanya punya sedikit PCI lines, sehingga X570 lebih menarik.
Berikut ini beberapa kandidat berbasis XZ570:
Gigabyte X570 UD https://www.gigabyte.com/Motherboard/X570-UD-rev-10#kf (harga Rp 2,8+ juta) – 1 x PCI Express x16 slot, supporting PCIe 4.0 and running at x16 – 2 x PCI Express x16 slots, supporting PCIe 4.0 (Note 2)/3.0 and running at x4 (PCIEX4)
Gigabyte X570 AORUS PRO https://www.gigabyte.com/Motherboard/X570-AORUS-PRO-rev-10#kf (harga Rp 4,5 juta) 1 x PCI Express x16 slot, supporting PCIe 4.0 and running at x16 (PCIEX16) 1 x PCI Express x16 slot, supporting PCIe 4.0 and running at x8 (PCIEX8) 1 x PCI Express x16 slot, supporting PCIe 4.0/3.0 and running at x4 (PCIEX4)
Prosesor Ryzen 5950x memiliki kemampuan tinggi, namun juga memerlukan arus yang cukup besar. Untuk itu perlu motherboard dan power supply yang mendukung. Berikut ini survey motherboard yang mendukung 5950x.
Kriteria motherboard yang mendukung adalah Tier S, Tier S- dan Tier A. Motherboard dengan tier di bawahnya memiliki VRM (Voltage Regulator Module) yang tidak begitu kuat, sehingga nantinya prosesor 5950x akan terpaksa dikurangi kecepatannya secara otomatis.
Sejauh ini motherboard termurah yang cukup kuat dipasangi Ryzen 5950x adalah MSI: B550 A-Pro dengan harga antara Rp 2 juta ~ Rp 2,5 juta.
Tier S
300A current draw on little ambient airflow (i.e below a big air cooler in a well-ventilated case), maxed out 5950X and 3950X on liquid nitrogen (LN2) overclocking
200A current draw on little ambient airflow, maxed out 5950X and 3950X on ambient cooling, 2700x on LN2
Asus: X570 X570-F, TUF Plus, Prime Pro, Crosshair VIII Impact, X570-I, X570-P,
AsusB550 B550-A, B550-F, TUF Pro, TUF Plus (ATX & mATX & mATX WiFi), B550-I X470 Crosshair VII Hero, B450 TUF Pro S, TUF Pro II, TUF Plus II (ATX), X370 Crosshair VI Extreme
MSI: X570 Gaming Pro Carbon, B550 Pro-VDH WiFi, Pro-DASH, Bazooka, X470 Gaming Plus (& Max), B450 Gaming Pro Carbon (& Max), Tomahawk (& Max), Gaming Plus ATX (& Max), B450-A Pro (& Max) (ATX), Mortar (& Max), Gaming Plus mATX, Bazooka Plus, Gaming Plus ITX, X370 M7 ACK, XPower Titanium
Tier D
100A current draw on little ambient airflow, maxed out 1700, 3700X and 5800X, a tad more than maxed out 2600/1600AF, 105W TDP CPUs at stock with downdraft air cooler
Asus: X470 Prime Pro, X470-I, B450 TUF Pro (mATX and ATX), B450-E, B450-F II, B450-I, X370 X370-I, B350 B350-I
MSI: X570 X570-A Pro, Gaming Plus, Edge, X470 Gaming Pro, B450 Pro-VDH (& Max & V2), Bazooka (& Max Wifi & V2), X370 Gaming Pro Carbon, Krait Gaming, SLI Plus, Gaming Plus, Gaming Pro, B350 Gaming Pro Carbon, Krait Gaming
Tier E
75A current draw on little ambient airflow, maxed out 1600, 3600 and 5600X, a bit more than maxed out 2500X, 95W TDP CPUs at stock with downdraft air cooler
Asus: B550 B550M-A, X470 TUF Plus, B450 B450-F, TUF Plus (mATX and ATX), TUF Plus II (mATX), Prime Plus, B450M-A II, X370 X370-A, B350 B350-F, Prime Plus, TUF Plus
Berikut ini benchmark lain dari Harware Unboxed (https://i.imgur.com/LF3hFNN.jpg). Benchmark ini menguji prosesor Ryzen 3950X yang merupakan generasi sebelumnya dari 5950X
DeepMind introduces a 280B parameter language model named Gopher. Investigates its effectiveness in reading comprehension & other complex tasks such as logical reasoning. Ethics & risks are also discussed.
Apa sih fitness function di Yolov5? Jawab: Fitness di Yolov5 adalah kombinasi dari Precision, Recall mAP@0.5 dan mAP@0.5:0.95 Fungsi fitness() ada di file yolov5/utils/metrics.py