Saat ini smartphone dan tablet sudah menjadi populer dan banyak dipakai menggantikan telepon genggam biasa. Namun demikian, smartphone ini rata-rata memiliki kelemahan yaitu boros energi, sehingga baterenya cepat habis dibandingkan telepon genggam biasa.
Solusi saat ini yang sering dilakukan adalah menambah kapasitas batere dengan cara menggunakan power bank yang dapat digunakan untuk mengisi batere smartphone ketika kita sedang di perjalanan. Namun adanya power bank ini berarti menambah lagi gadget yang perlu masuk ke dalam tas.
Bagi para kuli laptop yang malas menambah gadget lagi, bisa menggunakan laptop yang sudah ada sebagai power bank, dengan catatan smartphone yang dipakai menggunakan tegangan 5 volt dari port USB sebagai pengisi daya.
Berikut ini beberapa penampakan laptop yang dipakai sebagai power bank, ataupun pengganti charger kalau lupa membawa charger smartphone.
Berikut ini laptop Mac Book Pro sebagai powerbank:
Berikut ini Toshiba Portege sebagai powerbank:
Beberapa notebook dari Toshiba mempunya fitur sleep-and-charge, yaitu notebook tidak usah dinyalakan supaya dipakai sebagai charger. Untuk mengenal lebih jauh tentang fitur USB sleep & charge, dapat dibaca di situs Toshiba USB sleep & charge ports.
Pada Toshiba Portege R835, port USB yang punya fitur sleep & charge diber tanda khusus, dan hanya 1 port USB saja yang mempunyai fitur ini.
Dengan fitur sleep & charge ini, cukup tancap saja kabel charger USB ke port sleep & charge tanpa perlu pusing apakah notebooknya dalam keadaan menyala atau mati.
Tentu saja menggunakan laptop sebagai powerbank memiliki kelemahan:
mesti punya laptop
batere laptop akan terpakai oleh smartphone
umur batere laptop berkurang sedikit karena dipakai untuk mengisi batere smartphone
Berikut ini adalah review casing server ARMC3F2 (3U) 3U dengan power supply 510 W A/PFC
Spesifikasi casing:
Material: Heavy Duty Preplated cold rolled steel
System board: 12″ x 13″ E-ATX / SSI EEB 3.6 compliant M/B
Cooling fan: Middle 3x80x25 mm fan, Rear 2x60x25 mm fan
Power Supply : ATX / EPS 12V PFC Single or Redundant power
Drive Bay: 6x 5.25″ (1+1) x 3.5″
Dimension: (WxDxH) : 482.6 x 660.4 x 133.35 mm
Gross weight : 18 kgs
Controls: SR 2-26 (Sliding Rail)
Berikut ini beberapa foto casing Agile ARMC3F2 tersebut:
Dari penampilan depan nampak kapasitas bay nya adalah 6 buah drive 5.25″ dan 1 buah 3.5″
Di sebelah bay 3.5″ eksternal nampak ada 1 lagi bay 3.5″ internal, sehingga total ada 2 buah bay 3.5″
Casing ini dibeli menyatu dengan sebuah power supply single (bukan redundant).
Tahap selanjutnya adalah mencoba merakit casing ini dengan motherboard dan hard drive.
Sejauh ini permasalahan yang dijumpai adalah power supply yang disediakan hanya punya konektor Molex , sehingga untuk memasang hard disk SATA perlu kabel konverter Molex to Sata converter seperti pada foto berikut:
Berikut ini beberapa foto dan komentar mengenai casing Desktop Bitfenix Shinobi Window Black.
Casing Bitfenix Shinobi berukuran sedikit lebih kecil dibandingkan Bitfenix Ghost, nampaknya karena tidak dilengkapi dengan dudukan kipas atas, dan di bagian atas juga tidak disediakan tempat untuk menaruh hard disk. Konektor USB , headphone dan microphone tersedia di bagian atas sehingga cukup mudah dipakai, cocok untuk desktop yang ditaruh di lantai. Bagi yang menaruh desktop di meja mungkin lebih senang dengan konektor USB, mikrofon dan headphone di bagian depan.
Bagian dalam casing ini cukup untuk menampung power supply, mainboard dengan 7 slot PCIe, 8 hard disk 3.5″ dan 3 slot 5″ yang dapat dipakai untuk DVD / CD reader/writer. Di salah satu slot 5″ juga disediakan slot untuk menaruh hard disk 2.5″, sehingga kalau kita mau memasang SSD 2.5″ dapat menumpang salah satu slot 5″ yang disediakan, tidak usah menambah bracket khusus untuk hard disk / SSD 2.5″
Bitfenix Shinobi ini ada 2 versi: versi dengan windows transparan dan tanpa window transparan. Jika pakai window transparan, maka kita dapat melihat bagian dalam casing melalui sebuah window transparan. Versi dengan window sedikit lebih mahal dibandingkan versi tanpa window.
Casing ini sudah dilengkapi dengan 1 buah kipas pendingin casing dari Bitfenix yang tidak berisik.
Berikut ini review saya tentang Casing Server 4U dari Enlight tipe EN-4808.
Specification:
Server Chassis : Economical Industrial 4U Rackmount
Dimension : 526 x 482.6 x 177.8 mm
M/B Form Factor : ATX, CEB, EEB (12″ x 13″)
Drive Bay Bracket for :
External : 5.25″ x 3 ; 3.5″ x 1
Internal : 3.5″ x 4 ; 2.5″ x 1
Penampilan depan dilengkapi dengan tutup yang dapat dikunci.
Seperti casing server pada umumnya, untuk membuka casing ini dari sisi atas. Untuk membuka casing perlu membuka dulu 2 sekrup kecil dan menekan 2 buah kenop karet di atas bersamaan, dilanjutkan dengan menggeser tutup ke belakang.
Beberapa sekrup yang dipasang di di sisi luar casing ukurannya sangat kecil, nampaknya supaya tidak mengganggu rak
Berikut ini tampilan setelah tutup atas dibuka. Di bagian depan kanan adalah tempat DVD dan hard disk yang dapat diakses dari bagian depan. DI bagian depan kiri ada beberapa tombol dan lampu indikator, serta di bagian dalamnya ada rak hard disk internal
Berikut ini tampak belakang casing dalam keadaan kosong.
Bersama casing ini disertakan juga beberapa aksesoris sekrup dan riser untuk memasang motherboard dan hard disk.
Casing berukuran 4U ini dapat menggunakan power supply ATX standar. Pada waktu paket pembelian menggunakan power supply Enlight Black Silver 600W. Di bagian belakang juga sudah disertakan 2 buah kipas 8 cm
Untuk memasang motherboard ke casing tentunya diperlukan dudukan. Pada casing ini ada 2 macam dudukan, pertama adalah riser yang sudah menyatu dengan casing dan tidak dapat diubah-ubah. Dudukan tipe pertama ini ada 2 buah, dan menggunakan sekrup yang besar.
Dudukan tipe kedua adalah yang terbuat dari kuningan dan disekrupkan ke casing. Dudukan ini dapat dipindah-pindah tergantung motherboard yang dipakai. Sekrup yang dipakai pada dudukan ini berbeda dengan yang dudukan tipe pertama, menggunakan sekrup ukuran sedang sama seperti yang dipakai pada hard disk.
Pada casing juga terdapat sakelar yang dipakai sebagai intrusion detection kalau-kalau casing dibuka.
Casing ini dilengkapi dengan dudukan DVD dan hard disk yang dapat dipasangi 3 buah DVD ukuran 5″ dan 1 buah Floppy Disk ukuran 3.5″. Tentu saja dapat juga dipakai untuk hard disk 3.5″ dan 2.5″ jika dilengkapi dengan bracket yang sesuai.
Casing ini dilengkapi dengan dudukan hard disk internal dari logam yang dapat memuat 4 buah hard disk ukuran 3.5″ dan 1 buah hard disk 2.5″. Bahan logam ini juga bagus untuk memindahkan panas dari hard disk.
Berikut ini casing yang sudah diisi dengan motherboard Asus H87 Pro yang berukuran ATX dengan 7 buah slot PCI/PCIe.
Berikut ini tampak belakang casing setelah dipasangi motherboard dan power supply. Siap dinyalakan dan ditest.
Casing ini dibeli satu paket dengan power supply tipe Black Silver 600W dari Enlight. Dari beberapa review yang dibaca, power supply ini harganya termasuk premium (Rp 700 ribu ~ Rp 800 ribu). Dari penampilannya menggunakan kipas 12 cm yang relatif tidak berisik dibandingkan kipas 8 cm, dan cukup berat yang menandakan heat sink yang dipakai cukup ‘serius’.
Dari hasil percobaan sistem dapat bekerja dengan baik, dan power supply juga relatif tidak berisik.
Kesan-kesan
Casing mudah dibongkar pasang
Pemasangan motherboard maupun hard disk mudah, cukup dengan sebuah obeng plus yang besar.
Sekrup untuk memasang motherboard ke casing cukup membingungkan, karena menggunakan 2 macam sekrup yang tipenya berbeda.
Power supply Black Silver 600W yang disertakan tidak berisik.
Berikut ini ada 3 alasan mengapa membuat website dengan software WordPress yang diinstall sendiri lebih baik daripada menggunakan blogspot.com:
WordPress lebih fleksibel
Banyak plugin yang bisa kita pasang sendiri
Banyak teknik Search Engine Optimization yang dapat kita lakukan
WordPress Lebih Fleksibel
WordPress tersedia sebagai perangkat lunak open source melalui WordPress.org (meskipun banya perusahaan hosting memiliki prosedur instalasi satu-klik). Sebuah situs web yang dikelola sendiri memungkinkan individu atau perusahaan untuk membuat website sendiri di domain mereka sendiri yang memungkinkan kontrol penuh pada setiap aspek website tersebut.
Data WordPress disimpan dalam format XML yang standarnya terbuka, dan memungkinkan tersebut untuk ditransfer ke instalasi WordPress lain atau ditransfer ke sistem manajemen konten lainnya. Tidak seperti blogger.com, kustomisasi template dan program di WordPress dapat dilakukan dengan bebas. Jika Anda perlu mengubah template Anda, Anda tidak perlu mulai dari awal.
Plugin WordPress
Ada banyak plugin yang tersedia untuk WordPress yang dapat menambahkan kemampuaan pada website Anda. Proses instalasi plugin pada WordPress sangat mudah karena fasilitas tersebut sudah built-in pada WordPress. Sangat mudah untuk mencari dan menginstal lebih dari 24.000 plugin yang tersedia.
Memilah-milah 24.000 plugin tidak cukup di artikel ini, berikut ini beberapa plugin terbaik WordPress terbaik:
Akismet – Plugin ini memeriksa komentar di artikel anda untuk melihat apakah komentar tersebut terlihat seperti spam atau tidak. Semua instalasi WordPress baru sudah memasukkan plugin ini secara default, anda hanya perlu mengaktifkannya.
WordPress SEO – Ini Memungkinkan Anda untuk memberikan halaman Anda judul yang ramah SEO, homepage deskripsi, dan kata kunci.
Contact Form 7 : Plugin ini dapat mengelola beberapa bentuk dan kontak berikut dan memungkinkan anda menyesuaikan dengan kebutuhan anda.
Galeri Foto NextGEN: – NextGen Gallery adalah slideshow gambar Plugin populer yang memungkinkan Anda untuk mempublikasikan gambar dengan cara yang elegan.
SEO (Search Engine Optimization )
Anda dapat dengan mudah membuat website yang tepat untuk arsitektur SEO. Posting WordPress dan halaman dapat dikategorikan menggunakan kategori dan tag. Menghubungkan posting entre dan halaman dapat dilakukan dalam WordPress Mudah. Secara default, blog WordPress yang dioptimalkan untuk penyedia pencarian Seperti Google, Yahoo dan Bing.
WordPress dilengkapi dengan fitur self-ping itu Mengirim ping ke mesin pencari beberapa, direktori blog, website dan RSS feed setiap kali Anda memperbarui blog Anda. Setiap kali Anda menulis posting emas senang untuk menambahkan website Anda, WordPress secara otomatis ping panggilan dan mesin pencari untuk mengunjungi website Anda. Anda dapat aussi penggunaan plug-in untuk memperluas luasnya jangkauan website Anda.
Berikut ini perbandingan antara harga dan ukuran monitor dalam bentuk grafik:
Pada grafik tersebut tanda biru menyatakan monitor tipe TN (Twisted Nematic), sedangkan warna merah menyatakan monitor tipe IPS (In Plane Switching). Nampak bahwa secara umum monitor tipe IPS lebih mahal daripada tipe TN untuk ukuran monitor yang sama. Trend yang jelas adalah monitor yang lebih besar harganya lebih mahal, namun tidak selalu demikian..
Pada grafik tersebut nampak ada beberapa anomali, ada monitor TN yang harganya lebih mahal daripada monitor TN lainnya, malah ada yang lebih mahal daripada monitor IPS pada ukuran monitor yang sama.
Anomali pada ukuran 20″ adalah “, Size 20 inch”, resolusinya adalah 1600 x 1200, berbeda dengan monitor 20″ lainnya yang mempunyai resolusi 1600 x 900
Anomali pada ukuran 23″ adalah “DELL Alienware AW2310 , Size 23 inch”, monitor ini mempunyai waktu respon yang sangat cepat (3ms), dikhususkan untuk gaming.
Pada saat ini mobil listrik dipromosikan sebagai pertanda masa depan yang ramah lingkungan. Iklan-iklan di berbagai media massa meyakinkan kita tentang “emisi nol,” dan Presiden Obama telah menargetkan akan ada satu juta mobil listrik di jalan pada tahun 2015. Dengan melihat angka penjualan mobil listrik pada tahun 2012 berkisar pada hanya sekitar 50.000, angka satu juta pada tahun 2015 nampaknya masih jauh. Konsumen tetap mewaspadai jangkauan terbatas mobil, harga yang lebih tinggi dan masalah pengisian baterai. Tetapi bagi mereka yang memiliki mobil listrik, setidaknya ada hiburan bahwa mobil itu hijau/ramah lingkungan. Namun ternyata mobil listrik tidak sepenuhnya ramah lingkungan.
Bagi pendukung seperti aktor dan aktivis Leonardo DiCaprio, argumen utama adalah mobil listrik mereka tidak berkontribusi terhadap pemanasan global . Mobil listrik ini contohnya adalah Fisker Karma seharga USD 100.000 (kendaraan yang dipakai Leonardo DiCaprio) atau Nissan Leaf seharga USD 28.000-. Dan, tentu saja, mobil listrik tidak mengeluarkan gas karbon dioksida ketika dipakai di jalan. Namun demikian pembuatan mobil dan pengisian baterai menghasilkan gas karbon dioksida yang jumlahnya cukup banyak , melebihi daripada yang disadari orang kebanyakan.
Sebuah analisis komprehensif pada tahun 2012 tentang siklus hidup mobil listrik di Jurnal Ekologi Industri menunjukkan bahwa dari total emisi karbon dioksida dari sebuah mobil listrik, setengahnya berasal dari energi yang digunakan untuk memproduksi mobil, terutama baterai. Pertambangan lithium, misalnya, adalah aktivitas yang merusak lingkungan. Sebagai perbandingan, pada mobil bensin hanya 17% emisi karbon dioksida dihasilkan pada waktu pembuatannya. Ketika sebuah mobil listrik keluar dari pabrik, mobil ini sudah menghasilkan emisi 30.000 pounds karbon-dioksida (sekitar 15000 kg), sedangkan mobil konvensional pada waktu keluar pabrik ‘hanya’ menghasilkan 14.000 pound (sekitar 7000 kg).
Mobil listrik tidak mengeluarkan polusi ketika dipakai, namun demikian energi untuk mengisi baterenya tetap menggunakan bahan bakar fosil. Dengan demikian, analisis siklus-hidup menunjukkan bahwa untuk setiap mil (1,6 km) yang ditempuh, mobil listrik rata-rata secara tidak langsung mengeluarkan sekitar enam oz (170 gram) karbon-dioksida. Ini masih jauh lebih baik daripada mobil konvensional dengan ukuran yang sama, yang mengeluarkan sekitar 12 oz (340 gram) per mil. Tapi ingat, produksi mobil listrik telah menghasilkan emisi yang cukup besar pada waktu produksi setara dengan 80.000 mil (128 000 km) perjalanan dalam kendaraan.
Jadi mobil listrik hanya dapat menjadi ramah lingkungan dengan cara sering dipakai untuk jarak yang jauh. Dan itu ternyata menjadi tantangan. Misalkan pada Nissan Leaf yang memiliki jangkauan 73 mil (117 km) setiap kali pengisian.
Pendeknya jarak tempuh diperburuk dengan berkurangnya kemampuan batere terhadap waktu seperti di ponsel. Nissan memperkirakan bahwa setelah lima tahun, daya tempuh batere berkurang menjadi 55 mil. Seperti yang diingatkan oleh MIT Technology Review tahun lalu: “Jangan Kendarai Nissan Leaf Anda Terlalu Banyak.”
Jika sebuah mobil listrik dikendarai sejauh 50.000 mil (80000 km) selama umurnya, maka dengan emisi karbondioksida di awal yang besar pada waktu pembuatannya berarti mobil tersebut secara total menghasilkan karbondioksida lebih daripada mobil bensin yang berukuran sama. Demikian juga jika energi yang digunakan untuk mengisi ulang mobil listrik sebagian besar berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara, maka akan bertanggung jawab atas emisi hampir 15 oz (430 gram) karbon-dioksida untuk setiap mil dari 50.000 mil yang ditempuh mobil tersebut, 3 oz lebih dari mobil bensin bertenaga sama.
Bahkan jika mobil listrik didorong untuk 90.000 mil dan pemilik tetap jauh dari batubara bertenaga listrik, mobil akan menyebabkan hanya 24% lebih sedikit karbon dioksida emisi dari gas bertenaga sepupunya. Ini adalah jauh dari “nol emisi.” Selama seumur hidupnya, mobil listrik akan bertanggung jawab untuk 8,7 ton karbon dioksida kurang dari mobil konvensional rata-rata.
Mobil listrik mungkin menjadi besar dalam beberapa dekade, tetapi sebagai cara untuk mengatasi pemanasan global sekarang tidak hampir tidak ada. Tantangan yang sebenarnya adalah untuk mendapatkan energi hijau yang lebih murah daripada bahan bakar fosil. Untuk itu dibutuhkan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan hijau. Menghabiskan hanya pada subsidi mobil listrik adalah menempatkan kereta di depan kuda, dan kereta nyaman dan mahal pada saat itu.