Kios Pertamini di daerah Segalaherang, Subang

Mikroskop stereo mode! BMK 36 dapat memberikan daerah pandangan yang luas dan gambar stereo yang realistis. Alat ini sesuai untuk penelitian atau pengajaran biologi, kedokteran, mineral, sediaan (seperti permata) dan juga berguna untuk perakitan dan pemeriksaan dari bagian-bagian yang memerlukan ketelitian.
Mikroskop ini digunakan untuk penelitian biologi di sekolah, lembaga penelitian, dan juga untuk uji klinis dan demonstrasi pengajaran. Dengan menggunakan objektif dan okuler yang berbeda akan dihasilkan pembesaran total yang berbeda-beda, pembesaran maksimum adalah 20x, 500x.
Berikut ini komponen-komponen konstruksi mikroskop Siswa BMK 20
Panjang tabung: 150 mm
Objektif
Okuler
Diagram Pembesaran
Pemfokus kasar: 50 mm
Pemfokus halus : 1.8 – 2.2 mm
Meja : 120 x 110 mm
Cermin (datar dan cekung) : 50 mm diameter
3. Pengoperasian
Pesawat tempur murah meriah buatan Textron
Keuntungan pesawat ini di antaranya adalah harganya yang relatif murah. [REF]
Textron has estimated the Scorpion’s price at under $20 million (compared with about $60 million for a speedier and more sophisticated F-18 Hornet)
Selain harganya murah, ongkos operasionalnya juga murah [REF]:
But another key number is the cost for an hour of flight time, which Anderson estimates at about $3,000 an hour, compared with $15,000 or more for high-end fighters.
Sumber:
Berikut ini lapak lumpia basah dan seblak khas Bandung di daerah pertigaan jalan Cagak Subang. Tempatnya persis di sebelah lapak Martabak Telor / Martabak Bangka
Berikut ini harga seblak dan lumpia basah di lapak tersebut
Seblak
Lumpia Basah
Martabak Manis Dan Martabak Telor Jalan Cagak di daerah pertigaan Jalan Cagak Subang.
Berikut ini foto wajan yang dipakai untuk memasak martabak telor dan martabak manis. Wajan martabak telor nampak di latar belakang, beberapa meter saja dari pinggir jalan. Wajan martabak manis nampak 2 buah di bagian depan. Semua wajan ini dipanaskan dengan kompor berbahan bakar gas 3 kg.
Berikut ini barang-barang yang dijual di sebuah toko kelontong di Thamrin City Jakarta.
Alat kerokan, stop kontak, colokan/steker, sisir kutu, semir sepatu.
Pembuka botol
Raket nyamuk, alat manikur
Korek kuping dan tasbih.
Busa sol sepatu, scraper, gunting besi , rantai, pemukul punggung untuk pijat.
Lem tikus
Sisir kutu, kaca pembesar
Di kawasan warung makanan di Thamrin City Jakarta, banyak kios yang kosong, dan banyak juga yang dijual atau dikontrakkan oleh pemiliknya. Berikut salah satu di antaranya.
Keanehan spanduk itu adalah istilah ‘DIKONTRAKAN’ yang seharusnya ‘DIKONTRAKKAN’. Kalau tidak salah ini pelajaran SMP zaman dahulu kala.
Di daerah lain di Thamrin City ada juga yang membuat spanduk dengan benar. Berikut ini salah satu contoh pengumuman penjualan/penyewaan yang benar.
Saya jadi terfikir, apakah ekonomi yang disebut-sebut rada melambat menjadi penyebab banyak orang yang menjual atau menyewakan kiosnya di Thamrin City?