Mesin adalah jantung dari mobil Anda. Mesin adalah mekanisme yang kompleks kompleks yang dibangun untuk mengubah panas dari pembakaran gas menjadi gaya yang memutar roda. Rantai reaksi yang mencapai tujuan yang digerakkan oleh percikan, yang membakar campuran uap bensin dan udara terkompresi di dalam silinder sejenak disegel dan menyebabkannya untuk membakar dengan cepat. Itulah sebabnya mesin disebut mesin pembakaran internal. Sebagai campuran membakar mengembang, memberikan kekuatan untuk menggerakkan mobil.Untuk menahan beban kerja berat, mesin harus menjadi struktur yang kuat. Ini terdiri dari dua bagian dasar: rendah, bagian yang lebih berat adalah blok silinder, casing untuk bagian yang bergerak utama mesin; penutup atas dilepas adalah kepala silinder.
Kepala silinder berisi ayat-ayat katup yang dikendalikan melalui campuran udara dan bahan bakar masuk silinder, dan lain-lain melalui mana gas yang dihasilkan oleh pembakaran mereka diusir.
Blok rumah poros engkol, yang mengubah gerak reciprocating dari piston menjadi gerak putar di poros engkol. Seringkali blok juga rumah camshaft, yang beroperasi mekanisme yang membuka dan menutup katup di kepala silinder. Kadang-kadang camshaft adalah di kepala atau dipasang di atas itu.
Ada berbagai macam susunan mesin
mesin segaris
mesin V-8
mesin horizontal berlawanan
Jenis yang paling sederhana dan paling umum dari mesin terdiri dari empat silinder vertikal berdekatan berturut-turut. Hal ini dikenal sebagai mesin segaris. Mobil dengan kapasitas melebihi 2.000 cc sering memiliki enam silinder dalam satu garis.
V-mesin yang lebih kompak dipasang di beberapa mobil, terutama kendaraan dengan delapan atau 12 silinder, dan juga beberapa dengan enam silinder. Berikut silinder disusun berlawanan satu sama lain pada sudut hingga 90 derajat.
Beberapa mesin telah horizontal menentang silinder. Mereka adalah perpanjangan dari V-mesin, sudut yang telah melebar hingga 180 derajat. Keuntungan terletak pada tabungan tinggi dan juga dalam aspek-aspek tertentu dari saldo.
Silinder di mana piston beroperasi dilemparkan ke dalam blok, seperti mounting untuk peralatan pendukung seperti filter untuk minyak yang melumasi mesin, dan pompa untuk bahan bakar. Reservoir minyak, yang disebut bah tersebut, melesat di bawah bak mesin.
Kedua blok dan kepala biasanya terbuat dari besi cor. Tapi kadang-kadang aluminium dipilih untuk bagian kepala blok mesin, karena lebih ringan dan membuang panas dengan lebih efisien.
Salah satu kelemahan charger laptop adalah kabelnya yang lama-kelamaan putus setelah tertekuk-tekuk berulang kali. Masalah ini juga menimpa charger MagSafe 2 untuk Mac Book Pro.
Berikut ini penampakan kabel charger yang putus. Umumnya yang putus itu adalah kabel di dekat chargernya. Putusnya tidak terlihat dari luar, namun nampak bahwa kabelnya menekuk, yang artinya kabel keras di dalamnya sudah putus.
Kalau sudah begini solusinya ada beberapa:
Diperbaiki kalau masih garansi, cuma sayangnya garansi sudah lewat. Dan saya juga tidak tahu apakah garansi juga termasuk kabel charger yang putus seperti ini.
Beli baru, cuma mahal juga, sekitar 800 ribuan kalau baru dan original.
Bongkar dan sambung sendiri , inilah yang akan dilakukan.
Untuk menyambung sendiri kabel tersebut, tahap pertama adalah mencari apakah ada orang lain yang sudah pernah melakukannya. Produrnya ketemu di http://www.instructables.com/id/How-to-open-and-replace-the-MagSafe-cord-on-an-App/, jadi tinggal diikuti saja dari artikel itu, dengan modifikasi sedikit disesuaikan dengan keadaan yang dijumpai.
Perangkat yang diperlukan untuk membongkar dan menyambung kembali adalah sebagai berikut:
Tang lancip. Pakai tang apa saja bisa sebenarnya, asal dapat masuk ke celah bagian penggulung. Kalau tang nya terlalu besar akan susah.
Obeng minus kecil, untuk membuka bagian yang tidak bisa dibuka dengan tang
Solder , untuk menyambung ulang kabel
Timah solder
Box Cutter, untuk memotong kabel
Tahap pertama adalah mencari petunjuk untuk membuka kotak charger tersebut. Kotak tersebut dilem, jadi mesti dibongkar paksa dengan tang.
Berikut petunjuk membongkar dari artikel instructables tersebut.
Berikut usaha membongkar dengan tang. Bagian sebelah situ adalah yang paling mudah karena ada lekukan yang bisa dipakai sangkutan tang. Membukanya agak keras, namun tidak perlu khawatir pecah karena casing charger ini cukup tebal, jadi nanti yang pecah duluan adalah sambungan yang dilem, bukan kotaknya.
Berikut hasil perjuangan membuka dengan tang, sudah terbuka sebagian.
Sisi lainnya perlu dicongkel dengan obeng minuss kecil.
Akhirnya berhasil dibuka, rangkaian masih menempel ke salah satu kotak.
Rangkaian sudah berhasil dicopot seluruhnya dari kotak
Selanjutnya adalah mencopot kabel lama dengan solder, kemudian memasang kabel baru.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membongkar pasang kabel:
Mencopot kabel dapat dilakukan dengan solder dengan mencairkan timah di sambungan. Namun mencopotnya agak lama kalau pakai solder kecil seperti solder 30 watt yang saya pakai.
Perhatikan polaritas kabel. Ada tulisan ‘VOUT’ dan ‘GND’ di PCB rangkaian. Bagian tengah kabel disambungkan ke VOUT, sedangkan bagian pinggir yang berupa serabut disambungkan ke lubang yang bertulisan ‘GND’. Jangan sampai terbalik karena dapat merusak notebooknya.
Berikut ini kabel yang sudah disolder ulang.
Selanjutnya adalah menutup kembali casing charger tersebut. Kalau mau rapi casing dapat dilem dengan superglue, kemudian lubang kabel ditutup dengan lem silikon. Cuma kalau dilem pakai superglue akan susah membongkarnya lagi. Saya sendiri memilih solusi semi permanen supaya tidak terlalu repot kalau nanti putus lagi dan perlu dibongkar lagi.
Pada tanggal 26 Januari 2015 terjadi kecelakaan pesawat F-16D milik Yunani yang jatuh ketika sedang mengikuti latihan perang NATO Tactical Leadership Program (TLP) 2015 di pangkalan udara Los Llanos, Spanyol selatan.
Pesawat F-16D Yunani yang jatuh tersebut hanya sempat mengudara selama 7,8 detik. Waktu yang sangat singkat bagi kedua pilot untuk memahami apa yang terjadi, namin tidak cukup waktu untuk terjun dari pesawat tersebut sebelum pesawat tersebut jatuh ke tarmac di pangkalan udara Los Llanos di Spanyol selatan. Kecelakaan ini terjadi pada waktu latihan perang NATO Tactical Leadership Program (TLP) 2015.
Sepuluh orang – delapan dari mereka penerbang Perancis di landasan- meninggal seketika pada kecelakaan 26 Januari 2015 tersebut, termasuk kedua pilot F-16D tersebut, Panagiotis Laskaris, (35 tahun), dan Athanasios Zagas (32 tahun). Salah satu pilot Perancis meninggal di rumah sakit pada hari berikutnya, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 11. Tiga puluh tiga personil ground crew Perancis dan Italia mengalami luka-luka , beberapa dari mereka serius.
Pesawat lain yang rusak (http://www.defensenews.com/story/defense/air-space/strike/2015/01/29/spain-f-16-crash-france-air-chief-mercier-engine-failure/22517145/)
Kecelakaan itu juga menyebabkan kerugian sebanyak 9 pesawat tempur hancur atau rusak, termasuk F-16, dua buah Mirage 2000 (Perancis), dua Alpha Jets (Perancis), Rafale (Perancis), dua AMX (Italia) dan F-15E (US Air Force). Tampaknya hanya F-15, satu AMX dan Rafale yang dapat diperbaiki.
Lebih buruk lagi adalah sebenarnya peristiwa jatuhnya pesawat F-16D tersebut sebenarnya dapat dihindari.
Pada tanggal 27 Juli, tim investigasi internasional mengungkapkan bahwa seseorang ternyata tidak sengaja sengaja mengatur sirip tegak (rudder) pada pesawat F-16D ke arah penuh ke kanan (full right) sebelum lepas landar, dan tidak seorang pun di kokpit ataupun di ground crew yang menyadari kesalahan konfigurasi tersebut sebelum F-16D lepas landas.
“Setelah lepas landas, perintah melalui tongkat kendali oleh pilot dan gaya pada bidang kendali pesawat tidak cukup untuk menjaga pesawat dalam penerbangan terkendali” (“After takeoff, pilot stick commands and the resultant control surface outputs were insufficient to maintain the [aircraft] in controlled flight,”) [Sumber]. Tim investigator memerlukan waktu 6 bulan untuk membuat laporan resmi tersebut.
Laskaris dan Zagas menyadari bahwa pesawat mereka pasti akan jatuh, dan terjun sekitar 1 ~ 2 detik sebelum pesawat mereka jatuh, yang kemudian menyebabkan landasan menjadi daerah kehancuran. Kedua pilot tersebut terkena ledakan dan tewas seketika.
Angkatan udara Yunani dan pengguna F-16 lainnya seharusnya memiliki prosedur yang ketat untuk mencegah pesawat lepas landas pengaturan sirip tegak yang salah. Tapi prosedur tersebut gagal sebelum kecelakaan Los Llanos.
NATO memberikan kepada para pilot yang berpartisipasi dalam latihan perang TLP tiga lembar checklist berlaminasi yang khusus untuk latihan – dan, menurut peneliti, “peralatan penerbangan tambahan yang dimaksudkan untuk dibawa dalam [pesawat].” Mungkin untuk menampung daftar pemeriksaan tambahan, Laskaris menaruih tas penerbangannya dalam tas peta kokpit. Tampaknya ia membawa lembaran tersebut dengan longgar.
Praktek standar untuk kru darat adalah memeriksa pesawat selama jeda di ujung landasan sesaat sebelum lepas landas. Pemeriksaan di ujung landasan ini seharusnya mampu mendeteksi adanya masalah sirip tegak tersebut.
Namun masalah tersebut tidak ketahuan, karena para penerbang Yunani tersebut mulai melakukan pemeriksaan sebelumnya, pada tempat parkir pesawat. “Perubahan prosedur ini diadopsi oleh semua skuadron Yunani sejak beberapa tahun sebelumnya dan menjadi praktek umum,” para peneliti menjelaskan.
“Perubahan inspeksi ujung landasa menyebabkan para pilot mengubah urutan yang standar, dan akibatnya daftar pemeriksaan sebelum lepas landas dilaksanakan lebih awal daripada yang seharusnya”
“Perubahan prosedural ini mengubah pola kebiasaan para pilot.” Alih-alih melaksanakan inspeksi dalam kokpit sesaat sebelum lepas landas, Laskaris melaksanakan inspeksi ketika F-16 masih parkir di tempat parkir pesawat.
Suatu saat ketika pesawat bergerak dari tempat parkir dan lepas landas, suatu benda di dalam kokpit secara tidak sengaja mendorong tuas yang mengatur posisi sirip tegak. Akibatnya sirip tegak tidak lurus, melainkan bergeser ke arah kanan
Baik Laskaris atau Zagas tidak menyadari bahwa pesawat mereka tidak layak untuk lepas landas. Suatu benda di dalam kokpit yang menyenggol tuas sirip tegak dan prosedur yanag ceroboh menyebabkan kecelakaan tidak dapat dihindari.
Pesawat F-16D naik ke udara dengan kecepatan lebih dari 100 mil per jam, pesawat F-16 berada dalam kesulita, karena sirip tegak yang mengarah ke kanan mendorong pesawat ke arah kanan, dan menyebabkan hidung pesawat mengarah ke bawah.
Sebenarnya jika sirip tegak digerakkan ke arah berlawanan dapat membantu pesawat untuk selamat. Namun Laskaris tidak menyadari hal tersebut , karena dari pengalaman lepas landas sebelumnya, sirip tegak hanya perlu diatur sedikit saja.
Dua penerbang Yunani terjun dari pesawat, namun terlambat. F-16 tersebut terhempas ke tanah, dan kedua pilot meninggal dalam ledakan yang terjadi sesudahnya.
Pada awalnya mesin hitung hanya dapat dibuat dengan 100% mekanik.
Perangkat pertama yang diduga merupakan mesin hitung adalah ‘Mekanik Antikythera’, yang dibuat sekitar tahun 100 sebelum Masehi, jadi sekitar 2115 tahun lalu.
Kalkulator mekanik setelah itu bertambah bagus, walau akhirnya bersaing dengan kalkulator elektrik yang mulai ditemukan tahun 1940-an. Namun demikian sampai tahun 1990-an masih dapat dilihat mesin hitung mekanik di kantor-kantor. Kalau kita bongkar-bongkar kantor yang 1990 sudah aktif, masih ada kemungkinan menemukan sisa-sisa kalkulator mekanik tersebut di gudang.
Setelah ditemukannya listrik dan medan magnet, orang mulai membuat relay. Relay ini kemudian dipakai sebagai komponen komputer. Komputer berbasis relay pertama dibuat akhir 1930-an.
Dengan ditemukannya transistor, orang dapat membuat komputer yang lebih kecil, lebih cepat , dan lebih hemat energi dibandingkan komputer relay. Komputer jenis ini mulai ditemukan tahun 1950-an.
Pesawat tempur F-117 adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika. Dalam foto ini salah satu pesawat tersebut mengalami kecelakaan ketika melakukan pendaratan. Kemungkinan kecelakaan terjadi karena kesalahan teknis di pesawat atau di landasan.
Kecelakaan lain yang melibatkan F-117: http://www.f-117a.com/793.html
Northrop Grumman adalah kontraktor utama untuk Angkatan Udara AS B-2 Spirit siluman bomber. The-B 2 adalah, jangka panjang rendah diamati, strategis, pembom berat mampu menembus perisai pertahanan udara canggih dan padat. Hal ini mampu misi serangan semua ketinggian hingga 50.000 kaki, dengan jangkauan lebih dari 6,000nm unrefuelled dan lebih 10,000nm dengan satu pengisian bahan bakar, memberikan kemampuan untuk terbang ke titik manapun di dunia dalam beberapa jam.
The Kalinin K-7 was a heavy experimental aircraft designed and tested in the Soviet Union in the early 1930s. It was of unusual configuration with twin booms and large underwing pods housing fixed landing gear and machine gun turrets.
In the passenger version, seats were arranged inside the 2.3-meter thick (7 ft 7 in) wings. The airframe was welded from KhMA chrome-molybdenum steel. The original design called for six engines in the wing leading edge but when the projected loaded weight was exceeded, two more engines were added to the trailing edges of each wing, one right and one left of the central passenger pod. Nemecek states in his book that at first only one further pusher engine was added.