Popular Augmentation library:
Augly
Augly (https://github.com/facebookresearch/AugLy) and Albumentations (https://github.com/albumentations-team/albumentations)
Albumentations
Albumentations example:
Artikel Saintek Umum
Popular Augmentation library:
Augly (https://github.com/facebookresearch/AugLy) and Albumentations (https://github.com/albumentations-team/albumentations)
Albumentations example:
URL: https://huggingface.co/course/chapter1
This course will teach you about natural language processing (NLP) using libraries from the Hugging Face ecosystem — 🤗 Transformers, 🤗 Datasets, 🤗 Tokenizers, and 🤗 Accelerate — as well as the Hugging Face Hub. It’s completely free and without ads.
Summary of the course:
Kualitas ventilasi ruangan adalah salah satu faktor penting untuk mengurangi penularan COVID-19. Transmisi virus SARS-CoV-2 dapat melalui droplet maupun aerosol. Droplet dimensinya agak besar, sehingga terbangnya tidak terlalu jauh. Aerosol dapat terbang cukup jauh, sehingga jarak 2 meter tidak cukup aman.
Untuk mengurangi penularan maka udara di suatu ruangan harus sering diganti baru atau dibersihkan dengan filter.
Ukuran kualitas ventilasi yang sering dipakai ada 2 yaitu debit aliran udara per detik dan ACH (Air Changes per Hour).
Debit aliran udara yang dipakai adalah 10 liter per orang per detik. [1]
Angka ACH yang dipakai minimal adalah 4, kalau bisa mencapai 6 [2].
Pada artikel ini dibahas pengukuran ACH dengan sensor debu.
Virus bersifat sebagai aerosol. Aerosol disimulasikan dengan menggunakan kabut yang dibangkitkan dengan alat fog generator. Kabut ini akan meningkatkan jumlah debu dalam ruangan.
Keberadaan kabut dideteksi oleh sensor debu.
Ventilasi diaktifkan untuk mengganti udara dengan udara segar yang bersih tidak mengandung debu. Jika udara sudah berhasil diganti, maka angka debu di sensor akan turun kembali ke keadaan normal.
Peralatan yang diperlukan adalah sebagai berikut
Alternatif lain menggunakan perangkat handheld particle counter. Alat ini lebih bagus/presisi, namun juga lebih mahal. Pada pengukuran ini tidak diperlukan angka absolut jumlah debu, jadi pakai sensor murah juga sudah cukup.
Berikut ini percobaan pengkabutan di laboratorium
Berikut ini contoh grafik jumlah debu terhadap waktu.
Kurva jumlah debu terhadap waktu masih banyak noise nya sehingga agak sulit melakukan analisis. Berikut ini sinyal yang sama namun dengan filter supaya sinyal frekuensi tinggi dihilangkan.
Dari kurva tersebut nampak bahwa debu mulai masuk di t=200, dan sudah hilang di sekitar t=1000. Jadi perlu waktu 800 detik untuk mengganti udara yang berkabut sampai bersih dengan udara baru.
Nilai ACH = 60 x 60 / 800 = 4,5
Jadi ruangan ini dalam 1 jam dapat melakukan pergantian udara sebanyak 4,5 kali.
Berikut ini perintah untuk mengetahui daftar DNS server yang dipakai oleh Ubuntu 20.04, dari command line:
systemd-resolve --status
Outputnya kurang lebih seperti ini:
Global
LLMNR setting: no
MulticastDNS setting: no
DNSOverTLS setting: no
DNSSEC setting: no
DNSSEC supported: no
DNSSEC NTA: 10.in-addr.arpa
16.172.in-addr.arpa
168.192.in-addr.arpa
17.172.in-addr.arpa
18.172.in-addr.arpa
19.172.in-addr.arpa
20.172.in-addr.arpa
21.172.in-addr.arpa
22.172.in-addr.arpa
23.172.in-addr.arpa
24.172.in-addr.arpa
25.172.in-addr.arpa
26.172.in-addr.arpa
27.172.in-addr.arpa
28.172.in-addr.arpa
29.172.in-addr.arpa
30.172.in-addr.arpa
31.172.in-addr.arpa
corp
d.f.ip6.arpa
home
internal
intranet
lan
local
private
test
Link 2 (enp0s31f6)
Current Scopes: DNS
DefaultRoute setting: yes
LLMNR setting: yes
MulticastDNS setting: no
DNSOverTLS setting: no
DNSSEC setting: no
DNSSEC supported: no
Current DNS Server: 111.95.141.4
DNS Servers: 202.73.99.2
118.136.64.5
111.95.141.4
DNS Domain: domain.name
Sumber: https://askubuntu.com/questions/152593/command-line-to-list-dns-servers-used-by-my-system
MySQL dilengkapi fitur load CSV, tapi fitur ini susah untuk digunakan karena seringkali format data CSV tidak sesuai dengan yang diminta, ada tanda kutip, spasi, koma yang berantakan, dll. Untuk mengatasi hal ini, Python dapat membantu dengan cara memasukkan data dengan cara membaca file CSV baris per baris ke MySQL.
Penjelasan yang lebih jelas untuk menyambung Python ke MySQL dapat dilihat di sini
Ini adalah script untuk memasukkan data CSV ke MySQL dengan menggunakan teknik looping:
import mysql.connector
import csv
mydb = mysql.connector.connect(
host="host",
user="root",
password="pass",
database="data"
)
mycursor = mydb.cursor()
with open('daftar.csv', newline='') as csvfile:
reader = csv.reader(csvfile, delimiter=',')
for val in reader :
sql = "INSERT INTO `data`.`info` (`nama`, `data`, `nilai`) VALUES (%s,%s,%s)"
mycursor.execute(sql,val)
mydb.commit()
mydb
.close()
Data CSV yang bernama daftar.csv
pada contoh memiliki format seperti ini (tanpa header):
nama1 | data1 | nilai1 |
nama2 | data2 | nilai2 |
nama3 | data3 | nilai3 |
Papers
Research Papers:
CovidGAN: Data Augmentation Using Auxiliary Classifier GAN for Improved Covid-19 Detection – in this research, we present a method to generate synthetic chest X-ray (CXR) images by developing an Auxiliary Classifier Generative Adversarial Network (ACGAN) based model called CovidGAN. In addition, we demonstrate that the synthetic images produced from CovidGAN can be utilized to enhance the performance of CNN for COVID-19 detection. Classification using CNN alone yielded 85% accuracy. By adding synthetic images produced by CovidGAN, the accuracy increased to 95%. We hope this method will speed up COVID-19 detection and lead to more robust systems of radiology.
Iteratively Pruned Deep Learning Ensembles for COVID-19 Detection in Chest X-rays – The best performing models are iteratively pruned to reduce complexity and improve memory efficiency. The predictions of the best-performing pruned models are combined through different ensemble strategies to improve classification performance. Empirical evaluations demonstrate that the weighted average of the best-performing pruned models significantly improves performance resulting in an accuracy of 99.01% and area under the curve of 0.9972 in detecting COVID-19 findings on CXRs. The combined use of modality-specific knowledge transfer, iterative model pruning, and ensemble learning resulted in improved predictions. We expect that this model can be quickly adopted for COVID-19 screening using chest radiographs.
COVID-ResNet: A Deep Learning Framework for Screening of COVID19 from Radiographs – Using these techniques, we showed the state of the art results on the open-access COVID-19 dataset. This work presents a 3-step technique to fine-tune a pre-trained ResNet-50 architecture to improve model performance and reduce training time. We call it COVIDResNet. This is achieved through progressively re-sizing of input images to 128x128x3, 224x224x3, and 229x229x3 pixels and fine-tuning the network at each stage. This approach along with the automatic learning rate selection enabled us to achieve the state of the art accuracy of 96.23% (on all the classes) on the COVIDx dataset with only 41 epochs. This work presented a computationally efficient and highly accurate model for multi-class classification of three different infection types from along with Normal individuals. This model can help in the early screening of COVID19 cases and help reduce the burden on healthcare systems.
More Papers (from https://www.kaggle.com/c/siim-covid19-detection/discussion/240838)
X-rays COVID-19 Localization
Common Pitfalls (https://www.kaggle.com/c/siim-covid19-detection/discussion/240639)
The above is a link to a peer-reviwed paper recently published in the prestigious journal Nature Machine Intelligence. They examined 2,212 studies published in 2020, of which 415 were included after initial screening and, after quality screening, 62 studies were included in the systematic review.
Unfortunately they found that “…none of the models identified are of potential clinical use due to methodological flaws and/or underlying biases.“
Their main findings were:
They then proceed to suggest a number of recommendations. The paper is well worth reading and is Open Access:
Top Solutions
This is an object detection and classification problem.
1st place solution + code by @morizin
2nd place solution by @ivanpan
Components: Detection models (YOLO-V4 ), Specialized detector for aortic enlargement, Multi-label classifier-based post-processing. Image size 1280.
2nd place by @dmytropoplavskiy
high image resolution was not necessary for pneumonia bounding box prediction.
2nd place + code by @lanjunyelan
classification and segmentation pipeline.
Classification: classify whether an image in related with pneumothorax or not. Multi-task model based on UNET (seresnext 50, seresnext101, efficientnet-b3
) with a branch for classifying. BCE + focal loss. Basic augmentation: hflip, scale, rotate, bright, blur
Segmentation: 2 base models: unet and deeplabv3. Loss: dice loss. Augmentation: same as classification
3rd place + code by @bestfitting
Segmentation
Resources :
Research Papers
Kita akan menggunakan package MySQL Connector untuk menyambung Python ke MySQL sehingga kita dapat menjalankan command SQL dalam MySQL melalui Python. Jika package mysql.connector
belum diinstall maka install terlebih dahulu dengan menuliskan command ini pada command line:
pip install mysql-connector-python
Buat file Python baru, lalu import mysql.connector
:
import mysql.connector
Buat connection dengan database di MySQL: (ganti variabel sesuai dengan setting data yang ingin diakses)
mydb = mysql.connector.connect(
host="localhost",
user="root",
password="password",
database="data"
)
Buat sebuah cursor:
mycursor = mydb.cursor()
Jalankan command SQL, misalnya melihat data:
mycursor.execute("select * from data;")
myresult = mycursor.fetchall()
Hasil data dari perintah command tadi diambil dengan mycursor.fetchall()
dan disimpan di variabel myresult
. Hasil dapat dilihat dengan print(myresult)
.
Selain melihat data, kita juga dapat memasukkan data, misalnya:
mycursor.execute("INSERT INTO `data`.`population` (`name`) VALUES (%s)",”John Doe”)
mydb.commit()
Selama mydb.commit()
belum dijalankan, data pada SQL tidak akan berubah.
Ketika sudah selesai, jangan lupa untuk menutup connection:
mydb.close()
Berikut beberapa contoh produk pembersih udara dengan filter HEPA
Sharp mengeluarkan produk pembersih udara dengan teknologi plasma cluster, namun teknologi ini dan teknologi sejenis sperti bipolar ionization (BPI) masih menjadi perdebatan.
Tidak semua kejadian crash menghasilkan catatan pesan di console Putty. Untuk itu ditambahkan serial console supaya output dari console dapat direkam di komputer lain. Petunjuk menambahkan serial console didapat di artikel “Ubuntu 18.04: GRUB2 and Linux with serial console“
Teknisnya dilakukan dengan mengedit file /etc/default/grub menjadi sebagai berikut:
# If you change this file, run ‘update-grub’ afterwards to update
# /boot/grub/grub.cfg.
# For full documentation of the options in this file, see:
# info -f grub -n ‘Simple configuration’GRUB_DEFAULT=0
GRUB_TIMEOUT_STYLE=hidden
GRUB_TIMEOUT=0
GRUB_DISTRIBUTOR=`lsb_release -i -s 2> /dev/null || echo Debian`
GRUB_CMDLINE_LINUX_DEFAULT=””
#GRUB_CMDLINE_LINUX=””# Uncomment to enable BadRAM filtering, modify to suit your needs
# This works with Linux (no patch required) and with any kernel that obtains
# the memory map information from GRUB (GNU Mach, kernel of FreeBSD …)
#GRUB_BADRAM=”0x01234567,0xfefefefe,0x89abcdef,0xefefefef”# Uncomment to disable graphical terminal (grub-pc only)
#GRUB_TERMINAL=console# The resolution used on graphical terminal
# note that you can use only modes which your graphic card supports via VBE
# you can see them in real GRUB with the command `vbeinfo’
#GRUB_GFXMODE=640×480# Uncomment if you don’t want GRUB to pass “root=UUID=xxx” parameter to Linux
#GRUB_DISABLE_LINUX_UUID=true# Uncomment to disable generation of recovery mode menu entries
#GRUB_DISABLE_RECOVERY=”true”# Uncomment to get a beep at grub start
#GRUB_INIT_TUNE=”480 440 1″
#
GRUB_CMDLINE_LINUX=”console=tty1 console=ttyS0,115200″
GRUB_TERMINAL=”console serial”
GRUB_SERIAL_COMMAND=”serial –speed=115200 –unit=0 –word=8 –parity=no –stop=1″
Kemudian dilakukan update konfigurai grub dengan aplikasi grub-mkconfig
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
Setelah itu dilakukan reboot
Output dari serial console diambil dari port COM1, kemudian disambungkan ke USB serial yang terhubung ke sebuah laptop. Di laptop dipakai software Putty sebagai terminal serial. Port COM1 sudah ada di motherboard, namun belum terhubung ke konektor DB9, jadi perlu disambungkan dulu dengan tambahan konektor port serial DB9.
Pabrikan | Tipe | Harga | Read / Write | TBW | Harga / TBW | Garansi |
Corsair | 4720000 | 3480/3000 | 400 atau 1440? | 11800 atau 3277? | 5 tahun | |
Corsair | MP600 NVMe PCIe M.2 SSD 2TB | 5500000 | 4950/4250 | 3600 | 1527 | 5 tahun |
Gigabyte | Aorus NVMe PCIe Gen 4 2TB |
6700000 |
5000/4400 | 3600 | 186 | 5 tahun |
V-Gen | SSD NVMe 2TB HYper | 4000000 | 3500/2500 | tidak jelas | – | 3 tahun |